Fungsi-Fungsi ICMP
Pengertian ICMP, Fungsi
ICMP sendiri adalah sebuah
kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message
Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini
merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan
internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini
seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol
internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di
dalam sebuah jaringan internet.
ads
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk
memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari
mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost,
dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon –
respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai
definisi dari ICMP atau Internet Control Message Protocol, maka untuk
memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari
protocol ICMP ini :
- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala
yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya
terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun
koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam
jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini,
maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini,
dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika
terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur
pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP
bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada
sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer
dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak
mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error
handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan
pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga
fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang
ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja,
sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer
tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk
melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing
layer tersebut.
- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga
pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP
ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error
pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error,
biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan
memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi
terputus.
2. penjelasan,
perbedaan dan kelebihan dan kekurangan dari ipv4 dan ipv6
IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet
Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang
digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali
revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar
komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4
memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296
Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun
Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan
penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet.
Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat
terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan
sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5
biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4
adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998,
Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih
banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang
terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan
128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128 bit.
|
Konfigurasi secara manual atau
DHCP
|
Bisa menggunakan address
autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada Header
|
Checksum tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan ARP Request secara
broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
|
ARP Request diganti oleh Neighbor
Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup pada subnet
lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan fungsinya
oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan oleh
pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh
pengirim
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket
pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link Layer harus mendukung
ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500
byte
|
Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah
satu pemicu percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan
menggunakan IPv6 ;
- IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
- Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Kesimpulan
: IPv6 merupakan Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai
solusi akan keterbatasan alamat.
mampir ya gan icmp adalah
BalasHapusmantull nih gan
BalasHapusmesin pemisah lcd touch